Selasa, 19 Desember 2017

contoh laporan diagnosis kesulitan belajar




A.    RASIONAL

Laporan  kasus kesulitan belajar  merupakan bentuk pertanggung jawaban praktikan kepada Program Studi Bimbingan dan Konseling Jurusan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo Kendari . Dalam  mendiagnosis kasus kesulitan belajar , dengan  tujuan agar praktikan memperoleh pengalaman dan keterampilan dalam mengumpulkan data dan mengkaji data kemudian mengolah data, dalam usaha pemecahan masalah yang dihadapi klien.

Praktikan mengangkat masalah ini menjadi subyek kasus dengan alasan masalah yang dihadapi oleh klien cukup kompleks yaitu masalah Kesulitan Belajar yang perlu segera diselesaikan.

Kegiatan diagnosis kasus yang telah dilaksanakan oleh praktikan  ini dilakukan dengan cara mengumpulkan berbagai data tentang diri klien, pihak-pihak yang terlibat dalam permasalahan siswa dan lingkungannya melalui berbagai teknik pengumpulan data. Data yang relevan dan lengkap akan digunakan untuk memberikan  bantuan atau bimbingan  secara tepat sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh klien. Sehingga diharapkan siswa dapat mengembangkan dirinya secara optimal baik dalam orientasi pendidikan, pengembangan pribadi dan sosial klien.





B.   IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR SISWA
Dalam penyusunan kasus, identifikasi siswa yang berkasus (siswa) merupakan tahap awal yang harus dilalui di dalam proses penyusunan kasus. Pada saat ini konselor mengamati siswa yang mengalami kesulitan  dalam belajar di sebabkan karena terlalu dimanja. siswa tersebut bersekolah di SMA 2  Kendari , Gressya Evelyn  sebagai Siswi SMA kelas 2.   Selanjutnya untuk lebih jelasnya di bawah ini dicantumkan data identitas siswa yang menjadi objek  :
a.       Identitas Siswa
§   Nama Siswa                : Gressya Evelyn 
§   Nama Panggilan         : Gress
§   Kelas                            : 2
§   Agama                                     : Kristen  
§   Jenis Kelamin              : Perempuan
§   Alamat                         : Lrg. Gembol, Kel. Lalolara.
§   Sekolah                        : SMA Negeri 2 Kendari
§   Hobi                             : menyanyi
§   Jumlah saudara          : 3
§   Anak ke                       : 2
b.      Menganalisis Prestasi Belajar
Membuat chart nilai dalam mata pelajaran matematika dan mata pelajaran biologi dan hasilnya adalah
1.      prestasi yang dicapai sekarang lebih rendah dari sebelumnya; dan
2.       prestasi yang dicapai berada di bawah kemampuan sebenarnya.


c.       Menganalisis periaku yang berhubungan dengan proses belajar
Analisis perilaku terhadap siswa yang diduga mengalami kesulitan belajar dilakukan dengan : pertama, membandingkan perilaku yang bersangkutan dengan perilaku siswa lainnya yang berasal dari tingkat atau kelas yang sama; kedua, membandingkan perilaku yang bersangkutan dengan perilaku yang diharapkan oleh lembaga pendidikan.

d.      Menganalisis hubungan sosial
Intensitas interaksi sosial individu dengan kelompoknya dapat diketahui dengan sosiometri. Dengan sosiometri dapat diketahui individu-individu yang terisolasi dari kelompoknya. Gejala tersebut merupakan salah satu indikator kesulitan belajar.

C.      LOKALISASI JENIS DAN LETAK KESULITAN BELAJAR

a.       Lokalisasi jenis dan letak kesulitan belajar
Untuk menemukan letak dan jenis kesulitan belajar siswa dilakukan dengan memberikan Soal-soal serta Lembar kerja siswa yang dimiliki siswa yang dipergunakan dalam proses belajar mengajar baik untuk buku matematika maupun buku biologi. Adapun letak dan jenis kesulitan belajar siswa adalah sebagai berikut :
1.      Letak dan jenis kesulitan belajar pada mata pelajaran :
1)      Matematika
1.      Konsep dalam memahami  matematika
2.      Segi-segi proses pembelajaran yang sulit terjadi yaitu konsep dalam fungsi kuadrat antara lain :
·         Fungsi kuadrat
·         Persamaan kuadrat
·         Koefisien
·         Konstanta
·         Nilai balik
·         Nilai maksimum/minimum
·         Titik balik/titik ekstrim
·         Sumbu simetri
·         Suatu bentuk aljabar ke bentuk baku
·         Membedakan fungsi kuadrat dari persamaan kurva fungsi kuadrat.
2)      Biologi
·         Materi sistem pencernaan
·         Menjelaskan setiap fungsi dari bagian-bagian jantung
·         Menyebutkan bahasa-bahasa latin
·         Memahami konsep  ruang lingkup  biologi
·         Sistem pernafsan manusia
·         Proses terjadinya urin

2    Analisis  jenis dan letak kesulitan belajar
        Jenis kesulitan belajar :
·         Matematika
·         Biologi

D.     FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR

1.      Faktor Internal
a)     Bersifat kognitif yaitu ketidakmampuan siswa untuk merinci atau menguraikan suatu bahan atau keadaan menurut bagian-bagian yang lebih kecil dan mampu memahami hubungan di antara bagian-bagian atau faktor-faktor yang satu dengan faktor-faktor lainnya. Jenjang analisis adalah setingkat lebih tinggi ketimbang jenjang aplikasi dan mengalami hambatan atau keterlambatan berpikir, merespon rangsangan dan adaptasi sosial,
b)    Bersifat afektif yaitu :
·                Motivasi yang kurang
·                Siswa jarang meminta bantuan atau petunjuk pada orang tua apabila ada   PRyang tidak ia mengerti
·                Siswa malas mengikuti pelajaran
·                Peserta didik jarang belajar terbuka dengan orang lain.
·                Peserta didik tidak mampu menilai dirinya.
·                Peserta didik dapat berkomunikasi dengan temannya.
·                Sering belajar sendiri dirumah
·                memiliki self-image yang buruk
c.     ) Bersifat psikomotor yaitu terganggunya alat-alat indra yaitu : pendengaran sehingga siswa sulit untuk mendengar apa yang disampaikan oleh guru ketika guru sedang menjelaskan dan terganggunya.  pendengaran  penglihatan yaitu siswa yang memiliki gangguan pada mata rabun sulit untuk melihat ketika guru menulis sesuatu di papan tulis.

2.      Faktor eksternal
a.         Faktor lingkungan keluarga
·         Kurang bimbingan orang tua saat belajar
·         Terlalu dimanja dengan selalu menuruti keinginan siswa
·         Pelanggaran-pelanggaran siswa kurang mendapat teguran dari orang tua
·         Orang tua Kurang memberikan motivasi pada anak
b.      Faktor lingkungan perkampungan/masyrakat
·         Kurang memanfaatkan waktu luang, waktu hanya digunakan untuk bermain dari pada belajar
c.       Faktor  lingkungan sekolah
·         Kurang terbuka kepada guru
·         Sikap mudah putus asa dalam pelajaran
·         Siswa lebih banyak bermain disekolah dari pada ke perpustakaan untuk membaca
·         Kurang bertanya pada guru hal yang tidak mengerti.

E.    PELAKSANAAN BANTUAN
1.      Bantuan yang direncanakan
Setelah di identifikasi factor penyebab kesulitan belajar siswa, maka dapat di tentukan bantuan yang diberikan kepada siswa, yaitu :
a.       Remedial
Yaitu dengan melakukan pengajaran perbaikan satu kali atau dua kali dalam seminggu untuk kedua materi pelajaran baik Matematika maupun Biologi  yaitu berupa:
·           Mengajarkan kembali materi yang belum dimengerti atau dikuasai oleh siswa.
·           Memberikan soal-soal kepada siswa sebagai tugas tambahan untuk di rumah
·           Memberikan latihan kepada siswa mengenai latihan kepada siswa mengenai materi yang telah diajarkan.
b.      Memberikan layanan bimbingan yaitu bimbingan belajar tujuannya agar siswa mampu mengubah cara belajar yang baik dan mampu mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik.
c.       Melakukan konferensi kasus yaitu pertemuan antara guru dan orang tua murid dan pihak-pihak lain yang bersangkutan untuk membahasa masalah yang di alami siswa.
d.      Mengadakan les yag diadakan dalam dua kali seminggu
2.      Bantuan yang terlaksana
a.       Bantuan kepada siswa
·         Melakukan pengajaran perbaikan dengan mengajarkan kembali materi yang kurang/tidak dipahami oleh kedua siswa.
·         Memberikan PR(pekerjaan rumah)
·         Memberikan informasi kepada siswa tentang betapa pentingnnya membaca buku pelajaran, karena semua yang diajarkan oleh guru, baik dalam bentuk diterangkan, tugas, dan PR ada didalam buku tersebut.
·         Memberikan motivasi dan dorongan kepada anak dalam belajar, serta penguatan tentang potensi yang dimiliki oleh anak tersebut sudah bagus, namun harus lebih banyak lagi latihan dan belajar yang teratur.
b.      Bantuan kepada guru
·         Mengubah cara mengajar dan jumlah materi yang diajarkan
·         Bimbing siswa lebih dekat ke proses pengajaran. Karena tanpa disadari kita telah mengalihkan perhatian kita dari siswa. Dengan membawa mereka dekat dengan kita secara fisik secara rafia akan membawa si anak lebih dekat lepada proses pengajaran.
·          Memberikan tugas   tambahan  Cara yang bisa guru lakukan dalam meningkatkan pemahaman siswa yang lambat dalam memahami pelajaran adalah dengan memberikan tugas tambahan. Tugas tambahan tersebut bisa berupa PR dalam bentuk teks atau tugas membaca dll. Tujuannya adalah agar anak bisa mengejar ketertinggalan dari siswa lain yang memiliki tingkat pemahaman yang cukup baik.
c.       Bantuan kepada orang tua
·         Memberikan perhatian dan pemahaman.
·         Adanya kerja sama dengan guru
·         Jadilah orang tua yang bijaksana. Jagalah komukasi orang tua dan anak lambat belajar. Selain itu, guru juga perlu melakukan hal yang sama. Berikan respon positif tentang privasinya. Jika memang mereka membutuhkan waktu yang lebih banyak (waktu ekstra) dalam menulis suatu ujian, berilah perhatian lebih
·         Kesediaan untuk melindungi anak
3.      Bantuan tidak terlaksana
Usaha bantuan yang tidak terlaksana adalah  konferensi kasus Belum terlaksananya bantuan yang akan diberikan pada siswa  dikarenakan  orang tua siswa  tidak dapat memenuhi undangan dari pihak sekolah   untuk hadir ke sekolah dalam rangka membicarakan permasalahan siswa yang berkaitan dengan belajar siswa dan prestasi yang menurun.
4.      Evaluasi dan tindak lanjut
a.       Evaluasi
·           Siswa : Setelah di  berikan beberapa bantuan dan dorongan  siswa lebih meningkat nilai rata-rata tidak seperi sebelumnya
·           Guru : lebih memperhatikan proses belajar siswa yang baik.
·           Orang tua : orang tua mulai memahami dan memperhatikan belajar anak
b.      Tindak lanjut
·         Memberikan motivasi/dorongan untuk lebih giat belajar
·         Guru diharapkan lebih memperhatikan siswanya  dalam belajar sehingga dapat dicapai hasil belajar yang optimal.



















F.    KESIMPULAN DAN SARAN
1.             Kesimpulan
Dari  uraian diatas dapat disimpulkan  bahwa kegiatan diagnosis kesulitan belajar dapat menunjukan kemajuan yang lebih baik dari sebelumnya, siswa lebih memahami materi yang diberikan oleh guru. Diagnosis kesulitan belajar ini  merupakan memerlukan perencanaan yang matang, yang memerlukan waktu dan  tenaga.

2.             Saran
a.       Saran kepada orang tua
·         Sebaiknya orang tua memberikan perhatian yang lebih kepada anak , terutama perkembangan belajar di rumah.
·         Hendaknya orang tua memberikan perhatian dengan porsi yang tepat tidak hanya kebutuhan fisik saja akan tetapi kebutuhan psikis
·         Hendaknya orang tua memperhatikan kebutuhan social anak dan jangan terlalu memanjakan anak.
b.      Saran kepada guru
·         Sebaiknya guru memberikan perhatian yang lebih pada siswa atas masalah yang dihadapi
·         Guru harus lebih peka terhadap masalah belajar anak didiknya dan memberikan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah.
·         Guru harus lebih sering bekerjasama dengan orang tua siswa  untuk mengetahui perkembangan belajar klien tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar